Majunya Dunia Pendidikan Menjadi Tanggung Jawab Bersama, Begini Kata Wali Kota Tangerang

UMUM145 Dilihat

NuansaPendidikan.co.id, Tangerang – Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, menyoroti kepentingan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P 5) dalam membentuk karakter bangsa. P 5 dianggap krusial dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi generasi penerus bangsa untuk menjaga keragaman Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan tersebut disampaikan oleh Arief saat meresmikan Selebrasi Edukasi Profil Pelajar Pancasila yang diadakan di Selasar Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Sabtu, (18/11/2023).

“Pancasila menjadi ideologi yang menjaga Indonesia tetap harmonis di tengah keragaman. Kita punya tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan, (yaitu) bagaimana menciptakan generasi muda yang mandiri, inovatif, dan tetap mencintai NKRI,” ungkap Arief.

Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada para pendidik di Kota Tangerang yang telah berhasil menciptakan pola pendidikan berkualitas guna mengembangkan kreativitas dan inovasi siswa. Ia menyatakan harapannya agar anak-anak Kota Tangerang dapat bersaing di era global.

Arief menekankan bahwa pembentukan generasi bangsa yang kreatif dan inovatif bukan hanya tanggung jawab pendidik dan pemerintah. Diperlukan usaha, kerja keras, dan kerja sama dari semua pihak untuk mewujudkan visi generasi emas 2045.

“Kita ini punya kepentingan yang sama agar anak-anak kita menjadi generasi yang sukses, pemimpin yang sukses, pengusaha yang sukses,” tambahnya.

Wali Kota juga mengingatkan bahwa, menciptakan generasi bangsa yang kreatif dan inovatif adalah tanggung jawab bersama. Hal ini melibatkan tidak hanya pendidik dan pemerintah, tetapi juga orang tua. Semua pihak memiliki kewajiban yang sama untuk mendidik anak-anak yang mampu mandiri dan siap menghadapi tantangan Indonesia emas 2045.

Selebrasi Edukasi Profil Pelajar Pancasila di Kota Tangerang melibatkan pelaku pendidikan dan peserta didik se-kecamatan Tangerang. Acara ini dimeriahkan oleh senam dan tari kolosal, serta penampilan pembawa acara dari pelajar SD yang menggunakan empat bahasa: Indonesia, Mandarin, Inggris, dan Bahasa Arab.

Komentar