Workshop Pengembangan Karakter Mahasiswa Pendidikan UPI dan Kunjungan KBRI Nairobi

NuansaPendidikan.co.id, Bandung – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) baru-baru ini menggelar workshop yang membahas “Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran Abad ke-21.” Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan para pendidik masa depan agar mampu membentuk karakter peserta didik di era digital yang terus berkembang. Workshop ini diadakan di Sekolah Dasar Negeri 208 Luginasari Sukagalih, Kota Bandung.

Peningkatan Kesadaran

Workshop ini menjadi langkah konkrit mahasiswa UPI dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter di tengah perkembangan teknologi dan informasi. Dengan mengusung tema “Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran Abad ke-21,” workshop ini memaparkan dua subtema utama, yaitu “Pengembangan karakter pada siswa sesuai syariat islam (Prophetic Education)” dan “Implementasi pembelajaran berbasis karakter di abad ke-21.”

Ketua panitia workshop menyatakan pentingnya pendidikan karakter sebagai kunci pembentukan generasi penerus bangsa yang berintegritas. Workshop ini dihadiri oleh Ketua K3S Kecamatan Sukajadi, Kustanto, S.Pd. SD., M.Pd., dan Kepala Sekolah SDN 208 Luginasari Sukagalih, yang mendukung penuh terselenggaranya acara ini. Partisipasi delapan puluh guru sekolah dasar di Kecamatan Sukajadi juga menjadi bagian dari semangat kegiatan ini.

Pembicara

Dua pembicara utama, Prof. Dr. H. Mubiar Agustin, S.Pd., Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, dan Arie Insany, S.Si., S.Pd., Gr, perwakilan mahasiswa pascasarjana prodi pendidikan dasar, memberikan wawasan mendalam mengenai pengembangan karakter siswa. Prof. Mubiar Agustin menyoroti pentingnya pendekatan Prophetic Education yang berlandaskan pada keteladanan dan contoh dari Nabi Muhammad SAW.

Kunjungan KBRI Nairobi

Di sisi lain, UPI juga menjadi tuan rumah kunjungan dari Duta Besar Republik Indonesia (KBRI) Nairobi dalam rangka familiarization trip. KBRI Nairobi membawa dua wartawan asal Kenya, Dudley Muchiri dan Mwangi Maina, untuk mengenal lebih dekat pariwisata, budaya, dan ekonomi Indonesia.

Kunjungan ini adalah bagian dari upaya KBRI Nairobi untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Kenya, khususnya dalam konteks potensi kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Kenya. Diskusi antara KBRI Nairobi dan UPI mencakup kebijakan pendidikan, program unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan kerja sama pendidikan.

Melalui workshop pengembangan karakter dan kunjungan KBRI Nairobi, UPI terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kegiatan ini juga, sebagai bentuk memperluas jejaring kerja sama internasional di bidang pendidikan. Semua ini, bertujuan untuk mencetak generasi muda yang mumpuni dalam berbagai bidang. Tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh dan berdaya saing global.

Komentar