Cek Kesehatan Gratis Siswa SMP Ciamis: Deteksi Anemia hingga Paparan Rokok

SMP26 Dilihat

NuansaPendidikan, CIAMIS Ratusan siswa kelas 7 SMPN 1 Ciamis mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.

Program ini menyasar siswa-siswi sekolah untuk deteksi dini berbagai penyakit, mulai dari anemia, gangguan penglihatan, hingga paparan nikotin dari lingkungan.

banner 336x280

Pelaksanaan pemeriksaan berlangsung di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Para siswa secara bergantian diperiksa tekanan darah, berat badan, tinggi badan, gula darah, mata, rambut, dan telinga.

“Pemeriksaan ini adalah bagian dari penjaringan kesehatan yang rutin dilakukan setiap awal tahun pelajaran,” ujar Tating Nur Hayati, Koordinator UKS SMPN 1 Ciamis. Selasa, (5/8/2025).

Cek Kesehatan Gratis Siswa, Perdana di SMP Negeri 1 Ciamis
Cek Kesehatan Gratis Siswa, Perdana di SMP Negeri 1 Ciamis

Ia menambahkan, tahun ini program diperluas dengan imunisasi untuk siswa kelas 8 dan 9, serta fokus khusus pada skrining anemia bagi siswa baru.


Cegah Penyakit Sejak Dini, Gandeng PMR dan Orang Tua

Menurut Tating, program penjaringan kesehatan ini tak hanya melibatkan tenaga medis, tetapi juga siswa-siswi yang tergabung dalam ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR).

Mereka dilatih membantu proses pemeriksaan dan memberikan pertolongan pertama jika diperlukan.

“Anak-anak PMR sudah terbiasa terlibat dalam pelayanan kesehatan ringan di sekolah. Kalau ada yang sakit, mereka yang pertama merespons sebelum ditangani lebih lanjut,” jelasnya.

Jika ditemukan siswa dengan gejala yang memerlukan penanganan lebih serius, pihak sekolah akan berkoordinasi dengan orang tua untuk rujukan ke puskesmas atau rumah sakit.


Targetkan 203 Ribu Siswa, Termasuk Tes Nikotin

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Eni Rochaeni, menyebut program CKG ini ditargetkan menyasar 203.402 siswa dari tingkat SD hingga SMA di seluruh wilayah Kabupaten Ciamis.

“Program ini akan berlangsung hingga November, mencakup SD, SMP, SMA, madrasah, sekolah luar biasa hingga pesantren,” kata Eni saat memantau pelaksanaan CKG di SMPN 1 Ciamis.

Pemeriksaan juga mencakup tes nikotin untuk mendeteksi kemungkinan paparan asap rokok.

“Kalau alat tes berbunyi, artinya siswa tersebut kemungkinan sudah kecanduan. Kalau nilainya masih rendah, berarti baru terpapar,” jelas Eni.

Ia menduga sumber paparan berasal dari lingkungan rumah atau angkutan umum, bukan sekolah yang telah menerapkan kawasan tanpa rokok.


CKG Jadi Program Tahunan Dinas Pendidikan

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Aris Gunanto, mengonfirmasi bahwa pelaksanaan CKG di SMPN 1 Ciamis merupakan yang pertama di tahun ini dan akan berlanjut ke seluruh SMP di kabupaten.

“Program ini akan menjadi agenda rutin tahunan yang menyeluruh,” ujar Aris. Ia berharap program ini dapat menjadi langkah preventif untuk menjaga kualitas kesehatan siswa sejak dini.


Deteksi Dini dan Intervensi Berkelanjutan

dr. Eni menekankan pentingnya deteksi dini untuk meringankan beban pengobatan di masa depan.

“Kalau terdeteksi sejak awal, misalnya hipertensi atau anemia, maka bisa segera mendapat intervensi. Anak yang anemia bisa mengkonsumsi tablet tambah darah, sedangkan yang berisiko penyakit kronis akan mendapat pantauan hingga sembuh,” tegasnya.

Melalui formulir yang diisi orang tua sebelum pelaksanaan CKG, pihak sekolah telah mengantongi informasi dasar tentang kondisi kesehatan masing-masing siswa.

“Kalau memang harus dirujuk, kami sudah siap dan bekerja sama dengan orang tua,” ujar Tating.

banner 336x280

Komentar