NuansaPendidikan, Ciamis – SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari resmi membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2025/2026 mulai tanggal 16 Juni 2025.
Dalam proses seleksi ini, sekolah menargetkan penerimaan sebanyak 200 siswa, yang akan dibagi ke dalam dua jurusan unggulan: Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari, Tina Gantina, ST, mengatakan bahwa sekolahnya siap menerima peserta didik baru tanpa adanya sistem zonasi.
“Kami tidak menerapkan sistem zonasi karena SMK memiliki kekhususan program keahlian. Semua siswa dari wilayah manapun dapat mendaftar,” ujarnya.
Bebas Zonasi, Akses Pendidikan Semakin Luas
Kebijakan tanpa zonasi ini membuka peluang lebih luas bagi calon siswa dari berbagai daerah untuk menimba ilmu di sekolah kejuruan yang berada di bawah naungan organisasi Muhammadiyah tersebut.
Dengan dua jurusan yang diminati pasar kerja, SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari berharap bisa mencetak lulusan siap kerja sekaligus kompeten secara teknis.
“Jurusan TKR dan TKJ adalah dua program keahlian yang paling banyak dibutuhkan industri saat ini, sehingga kami terus mempersiapkan kurikulum dan fasilitas yang mendukung,” kata Tina.
Bursa Kerja Kolektif Dorong Lulusan Siap Kerja
Selain fokus pada pendidikan vokasional, SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari juga memiliki program Bursa Kerja Kolektif (BKK) yang menjadi jembatan antara lulusan dan dunia industri.
Program ini bertujuan menyalurkan lulusan ke perusahaan mitra yang telah bekerja sama dengan sekolah.
“Melalui BKK, kami memberikan kemudahan bagi siswa untuk langsung masuk ke dunia kerja setelah lulus. Ini bagian dari komitmen kami untuk mendidik sekaligus membuka akses karier bagi alumni,” jelasnya.
Pilihan Tepat bagi Siswa yang Ingin Langsung Bekerja
Dengan pendekatan yang mengedepankan kompetensi dan keterhubungan dengan dunia kerja, SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari menjadi pilihan ideal bagi siswa yang ingin langsung bekerja setelah lulus. Kombinasi program keahlian teknis dan dukungan sistem BKK menjadikan sekolah ini relevan dengan kebutuhan industri.
Komentar