Ciamis,NuansaPendidikan.co.id– Ribuan guru madrasah di Kabupaten Ciamis memadati Islamic Center, Rabu (3/9/2025), untuk mengikuti seminar nasional bertema “How To Be a Great Teacher: Pengajar Belum Tentu Mampu Mengajar, Tapi Mampu Menginspirasi.”
Kegiatan yang digelar Persatuan Guru Madrasah (PGM) Ciamis bekerja sama dengan Teacher Banner Nusantara Jawa Barat ini mendapat sambutan luar biasa dari para tenaga pendidik.
Ketua PGM Kabupaten Ciamis, H. Zaenal Muttaqin, menjelaskan bahwa tujuan utama seminar ini adalah menumbuhkan kembali motivasi guru agar mampu menjalankan peran ganda, tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai inspirator.
“Guru itu sebenarnya sudah menguasai materi dan metode, tetapi yang sering kurang adalah semangat. Lewat seminar ini kami ingin membakar kembali motivasi mereka. Karena kurikulum merdeka menempatkan guru sebagai pendidik sekaligus motivator,” ucap Zaenal.
Menurutnya, kehadiran motivator dalam seminar sangat penting karena sesuai dengan arah kebijakan kurikulum nasional.
Termasuk program deep learning dan kurikulum berbasis cinta yang kini dikembangkan Kemenag.
Seminar Nasional Ciamis Hadir 1.500 Guru
Antusiasme guru terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 1.500 orang. Karena keterbatasan waktu, panitia membaginya menjadi dua sesi, yakni pagi dan siang, dengan narasumber yang sama.
Peserta terdiri dari guru RA, MI, MTs, hingga MA, termasuk kepala sekolah dan pengawas madrasah.
“Jumlah guru madrasah di Ciamis lebih dari 6.000 orang. Karena itu tidak semuanya bisa kami undang sekaligus. Namun, yang hadir hari ini mewakili semangat seluruh guru madrasah,” tambah Zaenal.
Harapan Kemenag: Pembelajaran Lebih Menyenangkan
Kasi Madrasah Kemenag Ciamis, Jajang Jamaluddin, menilai kegiatan ini sebagai langkah positif.
Ia berharap para guru dapat membawa pulang energi baru untuk diterapkan di kelas masing-masing.
“Kami ingin para guru bisa mengimplementasikan kurikulum berbasis cinta, sehingga proses belajar mengajar lebih menyenangkan. Guru bukan hanya mengajar, tapi juga menjadi inspirator bagi murid-muridnya,” kata Jajang.
Dengan semangat kebersamaan, seminar nasional ini menjadi bukti bahwa peningkatan kualitas guru tidak selalu harus berbicara soal metode mengajar, melainkan juga tentang bagaimana guru mampu menginspirasi generasi muda.



















Komentar