Jakarta,NuansaPendidikan – Suasana penuh apresiasi menyelimuti Jakarta hari ini. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Daerah, Satuan Pendidikan, mitra-mitra strategis, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan seluruh Tim Kerja yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mendukung keberhasilan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai satuan pendidikan. Jum at 12/12/25.
Penghargaan ini menjadi bukti pengakuan atas kerja keras mereka yang telah menghasilkan dampak nyata bagi murid-murid di seluruh Indonesia. Pernyataan penuh semangat ini disampaikan langsung oleh Wamen Atip di Jakarta pada Selasa, 9 Desember. Ia juga berharap apresiasi ini dapat menjadi motivasi baru untuk terus maju dan memberikan pelayanan terbaik dalam dunia pendidikan.
Dalam kategori Pemerintah Daerah Inisiator Dampak Program MBG, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Rusli Nusi, berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi. Menurutnya, salah satu rahasia kesuksesan program ini adalah kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah, serta peran aktif ekosistem pendidikan di lapangan. Keberhasilan tersebut tak lepas dari strategi kebijakan yang tepat dan semangat juang untuk menghadapi tantangan, seperti sulitnya akses geografis dan kebutuhan mendesak akan pemenuhan gizi anak-anak di wilayah yang terpencil.
Rusli mengapresiasi kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan berbagai pihak, seperti gubernur sebagai Ketua Satgas, Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG), hingga Dinas Kesehatan, Pendidikan, dan Pangan. Ia menyoroti betapa beratnya tantangan awal dalam mengumpulkan data dari daerah pelosok dan mengaku bahwa kerja keras itu kini terbayar dengan hasil positif di lapangan. Ia pun berharap agar program MBG tetap berkelanjutan, menjangkau anak-anak hingga ke daerah paling terpencil di Indonesia.
Tak hanya pemerintah daerah, apresiasi juga diberikan kepada barisan terdepan program ini: satuan pendidikan. Sekolah-sekolah penerima penghargaan melihat MBG sebagai peluang emas untuk menjadi pelopor dalam merevitalisasi peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Dalam hal ini, mereka mengintegrasikan kebutuhan gizi ke dalam program pendidikan, menjadikannya sebagai fondasi hidup sehat sekaligus membangun karakter murid.
SMPN 1 Kota Medan keluar sebagai pemenang pertama dalam kategori Satuan Pendidikan Pionir Revitalisasi Tim Pelaksana UKS Mendukung Program MBG. Kepala sekolahnya, Lisnawati Susman, mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak tetapi juga mendidik mereka mengenai nilai-nilai kehidupan seperti menghargai makanan, budaya antre, dan pentingnya disiplin waktu makan. Lisnawati juga menyampaikan rasa syukur saat program MBG berhasil memberikan bantuan makanan bagi murid-murid terdampak banjir di Sumatra Utara—makanan bergizi tersebut dikirim langsung ke tenda–tenda pengungsian.
Dalam acara ini, diumumkan pula daftar lengkap penerima penghargaan untuk beberapa kategori. Untuk kategori Satuan Pendidikan Pionir Revitalisasi Tim Pelaksana UKS Mendukung Program MBG, penghargaan diberikan kepada SMP Negeri 1 Medan (Sumatra Utara), SMP Negeri 1 Wonosari (Gunungkidul, DI Yogyakarta), serta SMP Negeri 1 Karawang Timur (Karawang, Jawa Barat).
Sementara itu, kategori Pemerintah Daerah Inisiator Dampak Program MBG jatuh kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, serta Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bantul (DI Yogyakarta). Terakhir, pada kategori UPT Transformator Kolaborasi dan Dampak Berkelanjutan pada Implementasi Program MBG, penghargaan diraih oleh BPMP Sumatra Selatan, BPMP Kalimantan Barat, BBPMP Jawa Tengah, BPMP DI Yogyakarta, BPMP Sumatra Utara, BBPMP Jawa Barat, BPMP Bali, dan BPMP Kalimantan Selatan.
Semoga penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus mendukung terciptanya generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas. Lanjutkan kebaikan ini demi masa depan yang cerah.
Sumber By Mendikdasmen
Editor By Redaksi



















Komentar