Surabaya,Nuansa Pendidikan – Bencana banjir bandang yang melanda Pidie Jaya Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat membawa dampak yang besar, tidak hanya pada sektor ekonomi tetapi juga pada pendidikan. Sebagai wujud solidaritas dan kemanusiaan, Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur mengambil inisiatif dengan menggalang dana bantuan bagi para korban terdampak.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pemetaan awal untuk mendukung langkah-langkah bantuan pendidikan di daerah terdampak. Ia juga menyampaikan harapan Gubernur Jawa Timur agar masyarakat, khususnya insan pendidikan di Jawa Timur, dapat menunjukkan kepedulian terhadap warga yang terkena dampak di wilayah Sumatera dan Aceh.
Untuk merespons ajakan tersebut, Aries menjelaskan bahwa Jawa Timur akan membuka penggalangan dana khusus di sektor pendidikan. Bantuan yang terkumpul nantinya akan disalurkan langsung ke pemerintah daerah setempat. Meski belum ditargetkan jumlah tertentu, penggalangan dana ini diutamakan sebagai bentuk solidaritas yang melibatkan guru, tenaga pendidikan, hingga masyarakat luas.
Proses pengumpulan bantuan akan dilakukan melalui sebuah rekening resmi tanpa perlu membuka posko fisik, sehingga lebih praktis dan terpusat. Bantuan ini diinisiasi sebagai langkah nyata kepedulian dari insan pendidikan di Jawa Timur kepada saudara–saudara yang tengah membutuhkan.
Aries juga menyampaikan harapannya agar para korban diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi situasi sulit ini. Ia optimis proses belajar mengajar bisa segera kembali normal. Saluran bantuan yang disediakan diharapkan memudahkan masyarakat yang ingin berkontribusi secara pribadi namun tidak mengetahui jalur penyalurannya.
Pada saat yang sama, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pemulihan sektor pendidikan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Muti, menjelaskan bahwa langkah mitigasi dan pemetaan dampak bencana sudah dilaksanakan, tidak hanya di Aceh dan Sumatera Utara tetapi juga di wilayah lain seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Beberapa tenda darurat telah didirikan di lokasi terdampak untuk memastikan proses belajar anak-anak tidak terganggu. Selain itu, pemerintah telah mengalokasikan dana tanggap darurat tahap pertama sebesar Rp4 miliar, dengan rencana penambahan anggaran setelah pemetaan dampak lebih lanjut selesai dilakukan.
Semoga seluruh bantuan dan upaya yang dilakukan ini dapat meringankan beban para korban serta menjadikan semangat kebersamaan sebagai kekuatan untuk menghadapi tantangan bencana alam.
By Redaksi



















Komentar