NuansaPendidikan, Banjar – Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. H. Soni Harison AP., S.Sos., M.Si., secara resmi membuka Peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2025.
Acara ini, terselenggara atas prakarsa Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Ciamis Banjar dan berlangsung di Taman Kota Lapang Bhakti, Kamis (23/01/2025).
Acara ini diramaikan oleh 1000 siswa SD dan MI se-Kota Banjar yang mengikuti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta kegiatan sikat gigi bersama.
Tema Bulan Kesehatan Gigi Nasional
Mengusung tema “Berani Unjuk Gigi Dukung Senyum Indonesia Lebih Kuat,” kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Banjar, Wakil Wali Kota terpilih, perwakilan Forkopimda, Hj. Hetti Puspitawati Sudarsono, dan sejumlah kepala OPD.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
Dalam sambutannya, Dr. H. Soni Harison mengungkapkan bahwa penyakit gigi dan mulut masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia.
“Menurut data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, status kesehatan gigi masyarakat Indonesia, mulai dari balita hingga lansia, berada dalam kategori kerusakan tinggi dan sangat tinggi. Selain itu, hanya 11,2% penduduk yang mendapatkan perawatan kesehatan gigi dan mulut, sementara hanya 21% yang rutin memeriksakan kesehatan giginya dua kali setahun di fasilitas kesehatan,” paparnya.
Periode Emas Bentuk Kebiasaan Hidup Sehat
Penjabat Wali Kota menegaskan bahwa masa kanak-kanak merupakan periode emas untuk membentuk kebiasaan hidup sehat, termasuk merawat gigi dan mulut.
“Jika anak sejak dini sudah memiliki perilaku dan kebiasaan menjaga kesehatan gigi, maka ini akan menjadi modal penting bagi mereka di masa depan. Kesehatan gigi yang terjaga memungkinkan anak untuk makan, berbicara, dan berinteraksi sosial tanpa gangguan atau ketidaknyamanan akibat penyakit gigi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi antara seluruh pemangku kepentingan, khususnya tenaga kesehatan, dalam meningkatkan derajat kesehatan gigi masyarakat.
“Perlu adanya pemahaman bersama antara semua pelaku program. Hal ini, bertujuan agar identifikasi masalah, penentuan prioritas, dan implementasi program dapat lebih efektif dan berdampak signifikan. Dengan demikian, sasaran program dapat tercapai dan memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat,” tambahnya.
Dr. H. Soni Harison juga memberikan apresiasi kepada PDGI Ciamis Banjar dan seluruh panitia serta peserta kegiatan.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif secara berkesinambungan.
“Mari kita jadikan kebersihan dan kesehatan, baik secara umum maupun gigi dan mulut, sebagai kebiasaan yang berawal dari rumah dan masyarakat,” pungkasnya.
Acara ini menjadi momentum penting untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak.
Terutama, tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari kesehatan umum yang berkelanjutan.
Komentar