NuansaPendidikan.co.id, Ciamis – Dalam menyambut Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember, Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Ciamis mengukuhkan Duta KPA Tingkat SMP se-Kabupaten Ciamis pada Senin (27/11/2023).
Sambutan Bupati
Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, secara langsung menyambut kegiatan ini dan dalam sambutannya menekankan pentingnya memberikan pengetahuan kepada generasi penerus bangsa tentang HIV/AIDS. Ia berharap pengetahuan ini dapat membantu mengakhiri penyebaran HIV/AIDS, terutama di wilayah Kabupaten Ciamis.
Herdiat menyoroti perlunya memberikan informasi yang mencakup aspek penyebaran dan penularan HIV/AIDS, termasuk perilaku LGBT, kepada pemuda-pemudi sebagai penerus bangsa. Terlebih lagi, ia menekankan bahwa para Gen Z di Ciamis harus menjadi garda terdepan dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS.
“Gen Z sekarang menjadi Garda terdepan, karena yang nanti berdiri di depan bukan lagi Herdiat Sunarya. Kalian adalah para calon pemimpin yang suatu saat akan menggantikan saya berdiri di depan publik. Maka dari itu, kita harus bersama-sama siap dalam mencegah HIV/AIDS di Tatar Galuh,” papar Herdiat.
Herdiat, berharap agar sekolah dan keluarga dapat menjadi benteng moral untuk menjaga generasi penerus bangsa dari perilaku-perilaku yang dapat memicu penyebaran HIV/AIDS.
Sambutan KPA
Kepala Kesetariatan KPA Kabupaten Ciamis, Andi Ali Fikri, menyampaikan terima kasih kepada siswa SMP dan orang tua Duta KPA yang hadir dalam kegiatan menyambut Hari AIDS Sedunia tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa KPA telah melakukan sosialisasi di tingkat desa melalui Karang Taruna dan komunitas, dengan harapan dapat menghentikan penyebaran HIV/AIDS di Ciamis.
Andi Ali Fikri juga membagikan data tentang kasus AIDS di beberapa daerah, dengan Ciamis memiliki 58 kasus, Banjar 40 kasus, dan Pangandaran 4 kasus pada tahun 2021. Hal ini membuatnya prihatin, dan ia berharap para Duta yang baru saja diukuhkan dapat menjadi garda terdepan dalam pencegahan HIV/AIDS di Tatar Galuh.
“Saya prihatin dengan statistik tersebut, meskipun Ciamis bukan lokus utama penyebaran. Ciamis hanya tempat singgah, biasanya suspek terjangkit di daerah lain karena perilaku menyimpangnya. Semoga dengan pengukuhan duta HIV/AIDS ini kita bisa menjadi benteng supaya tunas bangsa tetap terjaga kemurniannya,” pungkas Andi.
Komentar