Jakarta,NuansaPendidikan – Dalam dunia pendidikan, data yang dikelola dengan baik serta bertanggung jawab adalah elemen yang sangat penting. Hal ini menjadi landasan utama untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, fleksibel, dan berkelanjutan. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menekankan hal ini saat membuka Rapat Koordinasi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan di Jakarta pada Senin, 15 Desember 2025.
Kegiatan tersebut digelar oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Pusat Data, Teknologi, dan Informasi (Pusdatin). Forum strategis ini bertujuan untuk memperkuat inisiatif Satu Data Pendidikan sekaligus mendorong penggunaan super aplikasi Rumah Pendidikan sebagai pondasi transformasi digital di bidang pembelajaran.
Dalam sambutannya, Fajar menegaskan bahwa validitas data menjadi kunci utama dalam menentukan kualitas sebuah kebijakan. Data yang tidak valid atau kurang presisi dapat mengakibatkan kebijakan yang diambil kehilangan daya efektifitasnya. Oleh karena itu, validitas data harus selalu dijaga agar hasil akhirnya relevan terhadap kebutuhan pendidikan di lapangan.
Fajar juga menggarisbawahi pentingnya tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga memastikan proses verifikasi, konsistensi, serta penguatan kemampuan literasi data di setiap tingkat ekosistem pendidikan. Ia menekankan bahwa setiap elemen dalam sistem pendidikan harus berperan aktif untuk mendukung ekosistem data yang andal.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, mengingatkan bahwa data bukan sekadar kumpulan angka, melainkan kunci keberhasilan kebijakan pendidikan. Dampak dari sebuah kebijakan berbasis data memang sering kali baru dapat dirasakan dalam jangka panjang, tetapi itulah yang menjadi alasan mengapa investasi terhadap kualitas data mutlak diperlukan.
Suharti menjelaskan bahwa sekalipun sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) telah diimplementasikan sejak 2015 dan inisiatif Satu Data Pendidikan semakin diperkuat pada 2022, masih ada ruang besar untuk perbaikan. Penjaminan mutu data harus terus dilakukan secara konsisten agar data yang tersedia benar-benar menggambarkan kondisi nyata di lapangan. Dengan demikian, data dapat dimaksimalkan sebagai fondasi dalam proses perencanaan hingga pengambilan keputusan yang lebih baik.
Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan, target menuju pengelolaan data pendidikan yang berkualitas dan terpercaya diharapkan dapat segera tercapai. Hal ini akan menjadi batu loncatan besar untuk mewujudkan ekosistem pendidikan yang lebih solid, berbasis pada pendekatan digital yang modern dan inovatif.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 899/sipers/A6/XII/2025
Editor By Redaksi
Wamendikdasmen Tekankan Pentingnya Data Sebagai Dasar Penentuan Kebijakan Pendidikan
Pentingnya Data sebagai Dasar Penentuan Kebijakan Pendidikan



















Komentar