Forum Group Discussion (FGD) bertema “Peningkatan Akses Pendidikan bagi Keluarga Miskin

Peningkatan Akses Pendidikan bagi Keluarga Miskin

Daerah33 Dilihat

Yogyakarta,Nuansa Pendidikan – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Peningkatan Akses Pendidikan bagi Keluarga Miskin” pada Jumat, 5 November 2025. di Ruang Condro Kinasih lantai dua. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan sekolah, organisasi masyarakat, lembaga pemerhati pendidikan, ketua wilayah, dan pendamping keluarga miskin.

Pelaksanaan FGD ini didorong oleh fakta bahwa masih terdapat keluarga miskin di Kota Yogyakarta yang menghadapi beragam kendala dalam mengakses pendidikan, khususnya di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beberapa hambatan yang ditemukan mencakup keterbatasan biaya keperluan sekolah, minimnya informasi terkait program bantuan pendidikan, serta adanya pandangan bahwa pendidikan lanjutan belum menjadi prioritas bagi sebagian keluarga dengan penghasilan rendah.

Berbagai pemangku kepentingan turut hadir dalam diskusi ini, meliputi perwakilan SKPD Pemerintah Kota Yogyakarta, Dinas Sosial, perwakilan kemantren, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Yogyakarta, akademisi, dan tokoh masyarakat. Kehadiran beragam pihak ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman sekaligus memperkuat sinergi kerja sama lintas sektor.

Dalam sambutannya, Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta menekankan komitmen pemerintah kota untuk memastikan setiap anak usia sekolah dapat memperoleh pendidikan tanpa terkendala faktor ekonomi. Melalui FGD ini, diupayakan pemetaan masalah yang lebih rinci serta perumusan strategi agar akses pendidikan untuk tingkat SMP dapat diperluas secara adil.

Selama berlangsungnya FGD, para peserta mengemukakan sejumlah hasil temuan di lapangan, seperti perlunya penguatan pendampingan bagi keluarga miskin, peningkatan koordinasi antarinstansi untuk memaksimalkan bantuan pendidikan, serta penyediaan layanan konsultasi yang lebih mudah dijangkau. Selain itu, ada masukan dari beberapa sekolah mengenai pentingnya kebijakan afirmatif yang lebih fleksibel guna mendukung siswa dari keluarga rentan.

Diskusi ini ditutup dengan penyusunan rekomendasi yang akan digunakan sebagai bahan dasar formulasi kebijakan Disdikpora. Rekomendasi tersebut mencakup pemutakhiran data penerima manfaat bantuan pendidikan, optimalisasi program beasiswa, serta pengembangan mekanisme guna mencegah anak putus sekolah. Pemerintah berharap melalui dialog ini tercapai sebuah sinergi antarpihak sehingga semua anak di Kota Yogyakarta memiliki kesempatan yang setara untuk meraih pendidikan yang berkualitas.

Melalui pelaksanaan FGD ini, Disdikpora Kota Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas serta pemerataan akses pendidikan, menjadikannya sebagai pijakan utama dalam pembangunan sumber daya manusia untuk masa depan.

 

By Redaksi