UPA PKKM UNSIL Menunjukkan Konsistensinya Dalam Membina Wirausaha Dengan Meraih Prestasi di Tingkat Nasional

Membina Wirausaha Dengan Meraih Prestasi di Tingkat Nasional

Tasikmalaya,Nuansa Pendidikan – Unit Penunjang Akademik Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa (UPA PKKM) Universitas Siliwangi memegang peran penting dalam mendorong tumbuhnya budaya kewirausahaan di lingkungan kampus. Melalui program-program yang dirancang secara terstruktur dan berkesinambungan, UPA PKKM berupaya menciptakan ekosistem yang memungkinkan mahasiswa tidak hanya memahami teori kewirausahaan, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam praktik bisnis nyata. Langkah ini sejalan dengan visi Universitas Siliwangi untuk melahirkan lulusan yang adaptif, inovatif, dan mampu meraih peluang di tengah dinamika dunia kerja yang terus berkembang.

Sebagai wujud nyata komitmen universitas dalam mencetak lulusan yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan, UPA PKKM merancang serangkaian program yang meliputi pelatihan, pendampingan, pemberian fasilitasi dana, hingga kesempatan berkompetisi di tingkat nasional. Program-program ini menjadi fondasi utama dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Berikut adalah empat pilar utama program kewirausahaan UPA PKKM Universitas Siliwangi:

 

1. Membangun Lingkungan Pembelajaran yang Relevan dan Menginspirasi

UPA PKKM menyediakan pelatihan dan workshop yang menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi bisnis, pendiri startup, serta pelaku industri kreatif. Kehadiran para ahli dengan pengalaman langsung memberikan wawasan mendalam dan motivasi kepada mahasiswa mengenai tantangan serta peluang dalam dunia kewirausahaan. Melalui sesi berbagi cerita, studi kasus, serta diskusi interaktif, mahasiswa didorong untuk memahami bahwa mendirikan usaha bukan sekadar teori tetapi suatu perjalanan yang dapat dikuasai melalui pemahaman dan strategi yang tepat.

2. Pendampingan dalam Pengembangan Ide Bisnis

Pendampingan merupakan elemen penting dalam upaya mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Dengan arahan dari para narasumber profesional, mahasiswa diajarkan untuk merumuskan ide bisnis mereka menjadi rencana usaha yang lebih terarah dan terstruktur. Proses pendampingan ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan terkait riset pasar, penyusunan business model canvas, analisis kelayakan usaha, hingga simulasi presentasi pitching. Selain membantu meningkatkan kemampuan teknis, program ini juga berkontribusi pada pengembangan keterampilan komunikasi, kolaborasi dalam tim, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah.

3. Dukungan Pendanaan untuk Wirausaha Pemula

UPA PKKM menyediakan bantuan pendanaan bagi mahasiswa yang berkeinginan membangun dan mengembangkan usaha melalui berbagai program, seperti Program KLASIK dan Program LIBSOS. Pendanaan ini dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menguji produk, menyempurnakan prototipe, serta memperluas jaringan bisnis mereka.

Melalui fasilitas ini, mahasiswa berkesempatan mendapatkan pengalaman langsung dalam mengelola usaha sekaligus mengembangkan produk yang inovatif dan kompetitif di pasar.

4. Kompetisi Wirausaha sebagai Media Penguatan Kompetensi

UPA PKKM terus mendukung mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi kewirausahaan, termasuk Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2MW) yang diadakan oleh BELMAWA. Produk yang berhasil lolos seleksi memiliki kesempatan untuk tampil dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo serta Expo Kompetisi Kewirausahaan Nasional (EKKN).

UPA PKKM terus berkomitmen untuk mendorong mahasiswa agar aktif mengikuti berbagai kompetisi di bidang kewirausahaan, salah satunya adalah Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2MW) yang diselenggarakan oleh BELMAWA. Produk yang berhasil lolos seleksi mendapatkan kesempatan untuk tampil di ajang bergengsi seperti Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo dan Expo Kompetisi Kewirausahaan Nasional (EKKN).

Partisipasi dalam kompetisi ini tidak hanya memperkuat daya saing, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2, yaitu memberikan pengalaman belajar di luar kampus kepada mahasiswa. Selain itu, kompetisi semacam ini turut mendukung peningkatan kepercayaan diri serta memotivasi mahasiswa untuk terus mengembangkan usahanya.

Unit Pengembangan Aktivitas Program Kreativitas Kampus Merdeka (UPA PKKM) Universitas Siliwangi mengundang seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi dalam Program Kewirausahaan tahun 2026. Program ini bertujuan mendorong mahasiswa menghadirkan inovasi yang bernilai, berkelanjutan, dan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi serta penciptaan peluang kerja baru.

 

Red / Humas Unsil