Memperingati Hari Disabilitas Internasional Menjadi Momen Penting Bagi Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar)

Peringatan Hari Disabilitas, Disdik Jabar Tingkatkan Akses Pendidikan Khusus

Daerah32 Dilihat

Bandung, Nuansa Pendidikan  Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar), Deden Saepul Hidayat, turut ambil bagian dalam Peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kota Bandung pada Rabu, 10 Desember 2025.

 

Acara tersebut dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni, pameran hasil karya siswa, serta diskusi seputar pendidikan khusus layanan bagi penyandang disabilitas.Deden menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas seremoni, tetapi juga menjadi wujud nyata dalam memberikan ruang bagi para penyandang disabilitas untuk mengembangkan diri.

 

Ia mengungkapkan bahwa tantangan utama saat ini adalah memperluas akses pendidikan khusus. Saat ini, akses pendidikan bagi anak disabilitas di wilayah Jawa Barat baru mencapai sekitar 52 persen. Untuk mengatasi hal tersebut, Disdik Jabar terus berupaya meningkatkan akses melalui penambahan jumlah sekolah luar biasa (SLB), baik negeri maupun swasta.

Hingga kini, terdapat 60 SLB negeri yang sudah operasional dan lebih dari 300 SLB swasta yang telah berdiri.

 

Menurutnya, peluang untuk mendapatkan pendidikan bagi anak disabilitas sudah semakin terbuka. Namun, masih diperlukan kerja sama erat antara Disdik dengan UPI dan pihak lain guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak penyandang disabilitas.

Momen peringatan ini disebut sebagai ajang untuk memperkuat sosialisasi dan bergerak bersama dalam memastikan anakanak disabilitas dapat menikmati pendidikan khusus di sekolah yang sesuai.

 

Acara tersebut digagas oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Khusus dari Fakultas Ilmu Pendidikan. Ketua pelaksana acara, Nadia Mumtaz, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan ruang kepada penyandang disabilitas agar dapat mengembangkan diri melalui karya dan pameran.

Nadia menambahkan bahwa anak-anak disabilitas mampu menghasilkan karya hebat tanpa hambatan yang membatasi kreativitas mereka. Ia menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada mereka untuk mengeksplorasi kemampuan tanpa aturan yang membatasi potensi mereka.

 

 

Sumber : Disdik Jabar